Komnas Jawab Infonya Dari Pacar Brigadir J Soal Tudingan Pelecehan Seksual di Magelang

Komnas HAM menegaskan berpegangan dari keterangan Vera Simanjuntak, pacar Brigadir J. Sehari sebelum ditembak mati, Brigadir J banyak mengungkapkan isi hati dan kepanikannya pada Vera melalui video call.

Jakarta, EDITOR.ID,- Rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tentang adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah sebelum ia ditembak mati, memicu pertanyaan publik dan keluarga korban Brigadir J.

Pasalnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan peristiwa pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di kediaman nya Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan, tidak ada dan meminta kasus pelecehan seksual dihentikan.

Namun kini muncul kasus baru pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah. Yang isunya justru dimunculkan dalam hasil investigasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan.

Banyak kalangan menilai rekomendasi tersebut cukup janggal jika melihat peristiwa pembunuhannya justru dilakukan di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Andai saja pelecehan seksual itu terjadi di Magelang, kenapa Brigadir J baru dibunuh di Jakarta. Dan pelaksanaan eksekusi dibahas dalam rapat yang dihadiri Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Rizki Rizal, Kuat Maruf dan Bharada E.

Untuk meluruskan kesalahpahaman dan persepsi publik, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan alasan yang mendasari Komnas HAM menyimpulkan adanya kasus pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Komnas HAM menegaskan berpegangan dari keterangan Vera Simanjuntak, pacar Brigadir J. Sehari sebelum ditembak mati, Brigadir J banyak mengungkapkan isi hati dan kepanikannya pada Vera melalui video call.

Kepada Komnas HAM, Vera Simanjuntak mengungkapkan bahwa Brigadir J menangis karena dia mendapat ancaman pembunuhan dari Kuat Ma’ruf. Nah, dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, terungkap bahwa ancaman pembunuhan dari Kuat Ma’ruf itu karena Brigadir J diduga melecehkan Putri Candrawathi.

“Kata Vera, ‘kenapa? Lalu dijawab Brigadir J, ‘karena kalau naik ke atas, lantai 2, ibu sakit. Makanya aku diancam mau dibunuh dia.” ujar Taufan.

“Dalam rekonstruksi kan ada yang dia dikejar-kejar pakai pisau itu. Jadi justru V pun akan memperkuat kesaksiannya itu” tambahnya.

Hal ini yang dipakai Komnas HAM memperkuat kesaksian pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Berawal dari Rekonstruksi di Magelang, Komnas Dapat Info Pelecehan

Awalnya, Taufan Taufan Damanik memaparkan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang telah dilakukan. Pada tanggal 4 Juli 2022, Brigadir J disebut membopong Putri saat berada di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: