EDITOR.ID. Indramayu – Sebanyak 800 lebih petugas gabungan akan mengamankan seluruh tahapan kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu. Mereka akan berada di semua lokasi kampanye yang dijadwalkan mulai hari ini, 26 September hingga 5 Desember 2020.
Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto mengatakan hal itu kepada editor.id, saat ditanya mengenai kesiapan petugas keamanan pada masa kampanye. Suhermanto menjelaskan petugas sebanyak 800 itu merupakan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta unsur lain. “Masih ada juga bantuan pasukan dari kewilayahan, untuk situasi yang dianggap genting,” jelas Suhermanto didampingi Paur Subbag Humas Iptu Iwa Mashadi, pada Sabtu (26/9).
Ia menambahkan, pengamanan kampanye ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Wiralodra (OM Prawi) 2020 yang telah dibuka pada awal September lalu.
Ia juga memaparkan pengamanan rangkaian kegiatan hingga ke pelaksanaan pilkada kali ini berbeda dengan sebelumnya. Selain bertambahnya jumlah TPS dampak pandemi Covid-19 yakni sebanyak 3.286 buah, tingkat gangguan dan kerawanan ketertiban juga dinilai lebih besar. “Ada juga kerawanan gangguan melalui media sosial seperti penyebaran berita bohong dan fitnah yang bisa menjadi pemicu terjadinya hal buruk,” ungkap Suhermanto.
Dalam perkembangan yang sama Suhermanto menyatakan dari hasil pemetaan intelijen terdapat beberapa catatan mengenai sebaran kerawanan gangguan ketertiban dalam Pilkada Indramayu di TPS. Kerawanan yang dimaksud, kata dia, adaya kelompok militan serta latar belakang konflik yang pernah terjadi pada pilkada sebelumnya. “Kami sudah petakan ada sebanyak 17 TPS sangat rawan, 291 rawan dan sisanya kami nilai aman,” terangnya menutup percakapan. (HSM)