Hanta juga menyebut, kabinet yang gemuk berpotensi membuat pemerintahan berjalan kurang efektif.
Sebab, semakin banyak menteri berpotensi membuat Prabowo sebagai presiden menjadi tidak leluasa karena banyak tumpang tindih di antar kementerian.
“Koalisinya sudah gemuk ditambah nomenklatur atau komposisi menteri juga gemuk. Sebenarnya semakin banyak sebenarnya semakin, mohon maaf, kurang efektif secara kualitatif. Jadi jangan terjebak kuantitatif,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui tak lama lagi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 yang akan di laksanakan pada 21 November 2024. Siapa saja yang akan menjadi bagian di kabinet Prabowo-Gibran pun masih bikin penasaran publik.
Calon menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran masih belum dipastikan siapa saja. Pasalnya Prabowo dan Gibran pun belum memberi clue sosok yang akan jadi menteri di kabinetnya. (*)