EDITOR.ID, Yogyakarta,- Fransiska Candra (23) atau FCN alias Siskaeee memang benar-benar sosok profesional di bidang bisnis konten porno. Bayangkan usianya baru 23 tahun tapi ia sudah memproduksi lebih dari dua ribu foto.
Gambar syurr tersebut disiarkan secara komersial di tujuh portal porn berbayar. Kini Siskaeee telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video syur di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, DIY.
Dari tangan Siskaeee, polisi menyita 5.700 konten asusila milik Siskaeee untuk dijadikan barang bukti. Temuan konten syur itu terdiri dari 2.000 video dan 3.700 foto.
Direskrimsus Polda DIY, AKBP Roberto Gomgom Manorong Pasaribu mengungkapkan konten porno tersebut tersimpan dalam hard disk dengan total ukuran file mencapai 600 gigabyte.
Selain itu, polisi juga menyita ponsel berkapasitas lebih dari 150 gigabyte milik Siskaeee untuk menyimpan konten 2 ribuan file foto dan 3 ribuan video gambar syur dirinya.
“Atas pengungkapan ini, kami menemukan sekitar 2.000 video dan 3.700 file foto tersimpan di HP 150 GB dan di dalam sebuah hardisk.”
Bahkan, dalam kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang yang digunakan Siskaeee untuk memproduksi konten-konten vulgarnya. Mulai dari pecut, rambut palsu, dan kostum.
Terungkapnya profesi Siskaeee sebagai tukang produksi gambar syurr terbongkar lantaran videonya viral saat ia pamer payudara dan kemaluan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Gara-gara video tersebut tersebar luas, polisi langsung memburunya. Berdasarkan penelusuran jejak rekam digital polisi akhirnya menemukan Siskaeee ada di Bandung.
Tim gabungan dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, Polda DIY, dan Polres Kulon Progo langsung menangkap perempuan ini saat berada di Stasiun Bandung pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Setelahnya, ia dibawa ke Yogyakarta untuk diperiksa intensif oleh penyidik Ditreskrimsus Polda DIY. Usai diperiksa Siskaeee langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi dan UU ITE dan ditahan.
Kalangan netizen tak menyangka jika Siskaeee yang lugu itu bisa menjadi pemain sekaligus produser tayangan porno hanya karena mengejar bisnis atau penghasilan. (tim)