Oknum polisi yang menembak Nahel telah meminta maaf kepada keluarga. Dia telah didakwa dengan pasal telah melakukan pembunuhan.
Ibu Nahel sebelumnya mengatakan dia tidak menyalahkan seluruh kepolisian – ibunya Nahel hanya menyalahkan oknum petugas yang melepaskan tembakan hingga putranya merenggang nyawa.
Ibunda Nahel dari atas mobil van berteriak lantang, “Dia melihat wajah Arab, seorang anak kecil, dan ingin mengambil nyawanya,” katanya, menuduh pada petugas polisi yang menembakkan ke putranya.
“Membunuh anak muda seperti ini, berapa lama ini akan bertahan?” dia menambahkan, “Berapa banyak ibu yang akan menjadi seperti saya? Apa yang mereka tunggu?”.
Kematian seorang remaja Nahel seolah-olah telah menghidupkan lagi kenangan lama 2017 lalu mengenai keluhan tentang kinerja kepolisian berbuat rasial di pinggiran Kota Paris di Prancis.
Dalam sebuah tayangan dari rekaman video menampilkan bukti saat insiden tersebut terjadi saat pertemuan Nahel dengan oknum polisi.
Rekaman gambar video tersebut sekaligus membantah dugaan narasi resmi dari pihak kepolisian atas kejadian tersebut, menunjukkan rekaman video tersebut bertentangan dengan narasi resmi.
Oknum petugas polisi yang menembak Nehal hingga tewas kini tengah diselidiki secara intensif atas tindakannya yang telah melakukan pembunuhan.
Kesimpulan penyelidikan sementara terhadapv pribadi dari oknum polisi tersebut memperjelas tentang “persyaratan penggunaan senjata secara legal tidak terpenuhi,” kata para pejabat yang berwewenang yang tak ingin disebutkan namanya.
Pejabat berwewenang lanjut menjelaskan alasan oknum petugas polisi menembak Nahel, bahwa dia menembakkan senjatanya beralasan karena takut kalau Nahel akan menabrak seseorang dengan mobilnya..
Kronologi penembakan Nahel
Seorang pengemudi masih bocah keturunan Arab berusia 17 tahun, di Nanterre, pinggiran Kota Paris ditembak oleh petugas polisi Prancis yang bertugas mengatur lalu lintas.
Dalam sebuah video memperlihatkan sebuah mobil Mercedes warna kuning kenari uang dikemudikan oleh Nahel dihentikan oleh polisi lalu lintas.
Dalam video yang beredar memperlihatkan seorang petugas dengan senjata terhunus mendekati sisi pengemudi, dan ketika itu juga Nahel mencoba memacu mobilnya — dan terjadilah penembakan.
Posisi tempat kejadian perkara berada 7 mil barat laut dari pusat Kota Paris, tepatnya di pinggiran Nanterre.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Jaksa Nanterre Pascal Prache mengatakan, 2 petugas polisi lalu lintas yang sedang bertugas saat itu berusaha menghentikan Nahel karena dia terlihat masih sangat muda (remaja) mengendarai mobil dan ketika itu Nahel mengendarai Mercedes warna kuning dengan plat nomor Polandia di jalur bus.