Jakarta, EDITOR.ID,- Perjalanan waktu memberikan banyak pengalaman. Itulah yang mengiringi 18 tahun kiprah Java Jazz menduniakan musik asal Afrika ini. Awalnya tak mudah. Namun kini Java Jazz telah menjadi salah satu even terbesar musik di tanah air yang diakui masyarakat internasional. Bahkan menjadi macan Asia.
Sejarah Java Jazz cukup panjang. Di era tahun 80an musik jazz di Indonesia masih kurang banyak dikenal. Namun sejumlah musisi seperti Ireng Maulana dan Ermy Kullit mencoba mengawali.
Peter F Gontha Bapak Jazz Indonesia
Dari sinilah jazz di tanah air mulai bergeliat dan muncul sejumlah musisi yang berada di jalur itu. Dan tidak sedikit musisi jazz Indonesia yang tampil di North Sea Jazz Festival di Belanda.
Keterlibatan musisi jazz Indonesia di North Sea Jazz Festival (NSJF) menjadi inspirasi bagi salah satu sosok musisi jazz, Peter F Gontha menggagas Java Jazz Festival (JJF), pada 2005. Dari sinilah Java Jazz lahir.
“Bagi saya, musik adalah segalanya,” kata Peter saat perayaan satu dekade JJF beberapa tahun silam.
Sejak itu, arus kedatangan musisi jazz dunia semakin deras. JJF, yang digelar rutin setahun sekali, semakin banyak peminat. Bahkan JJF sanggup melibas pamor NSJF. Peter pun disebut-sebut sebagai “Bapak Jazz Indonesia.”
Sekalipun JJF telah berjalan lebih dari satu dekade, Peter sama sekali tak merasa memiliki festival musik yang disebut-sebut macan Asia ini. “JJF adalah milik masyarakat,” katanya rendah hati. “JJF adalah keberhasilan kita semua.”
Peter F. Gontha dan putrinya Dewi Gontha adalah sosok pekerja keras di balik kemegahan festival jazz. Peter banyak terlibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan jazz. Ia termotivasi dan terinspirasi dari visi bahwa orang-orang dari seluruh dunia dapat bekerja bersama dalam damai dan harmoni melalui media musik yang indah.
Ia melihat musik sebagai satu-satunya bahasa internasional, memotong semua hambatan dan membuka hati dan pikiran di mana pun terdengar.
Luar Biasa Nyaris Semua Musisi Jazz Kelas Dunia Pernah Manggung di Java Jazz
Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) yang kini bernama Java Jazz Festival (JJF), merupakan festival musik jazz terbesar yang diselenggarakan setiap tahun pada awal atau pertengahan tahun sejak tahun 2005 di Jakarta, Indonesia, oleh Java Festival Production.
Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini juga diperkaya musisi dari genre musik yang lain seperti R&B, Soul dan Reggae.
Sejumlah musisi jazz kondang kelas dunia pernah mencicipi tampil di even terbesar se Asia ini. Pada tahun 2006, Java Jazz menghadirkan musisi jazz kelas dunia James Brown. Kemudian Earth, Wind & Fire, Eric Benet, Bubi Chen, dan Angie Stone.