EDITOR.ID. Indramayu – Selama masa pandemi Covid-19, sebanyak 15.834 UMKM di Kabupaten Indramayu telah memperoleh bantuan senilai 2,4 juta rupiah. Bantuan stimulan usaha ini diharapkan dapat mengembangkan usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo ketika berlangsung kegiatan Gelar Produk UMKM Indramayu dalam rangkaian kegiatan Haul Habib Umar ke-137, di Kelurahan Karangmalang Indramayu, Kamis (10/9).
Rinto menambahkan, sebenarnya jumlah UMKM yang diusulkan oleh Pemkab Indramayu mencapai 43.475 UMKM namun yang baru terealisasi baru sekira 16 Ribu UMKM. Sisanya masih terus diusulkan agar bisa direalisasikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Di tengah pandemi Covid-19 ini banyak para pelaku UMKM terkena imbas yang sangat besar dan banyak pelaku usaha yang harus tutup. Oleh karena itu para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu harus tetap aktif dan berusaha dalam upaya memajukan produk unggulan dan aneka jenis produk olahan yang dihasilkan dan menjadi ciri khas Indramayu. “Kami juga sudah meluncurkan gerakan Bela dan Beli Produk UMKM Indramayu. Gerakan ini diharapkan dapat mengembangkan usaha teman-teman UMKM,” kata Rinto.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki mengatakan, para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu harus memanfaatkan dana Banpres Produktif senilai masing-masing Rp. 2,4 juta. Dengan suntikan dana di masa pandemi Covid-19 ini diharapkan para pelaku UMKM bisa bertahan dan bahkan terus berkembang dengan usahanya saat ini. “Mari kita saling menguatkan, para pelaku UMKM harus terus berkembang dan saling bahu membahu untuk tumbuh bersama,” kata Teten.
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Lutfi bin Yahya yang ikut hadir dalam acara haul mengatakan, membeli produk UMKM merupakan salah satu benteng Ketahanan Nasional. Pasalnya dengan membeli produk UMKM akan menciptakan ketahanan ekonomi untuk pelaku UMKM dan keluarganya.
“Jika UMKM banyak yang beli, maka akan menciptakan ketahanan ekonomi yang akan berdampak pada ketahanan nasional,” kata Habib Lutfi. (HSM)