Semarang, EDITOR.ID – Terungkapnya Ketidaknetralan aparatur pemerintahan dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin terpaksa melakukan tindakan tegas kepada jajarannya.
Hal tersebut seperti diungkapkannya dalam sebuah unggahan video, Iswar mengklaim sudah mendapatkan informasi valid didapati dari 16 Kecamatan, 177 Kelurahan semua terbukti berpihak kepada salah satu Paslon nomor urut tertentu, namun Iswar tak menyebutkan nama Paslon tersebut.
“Saya kemarin mendapatkan informasi, saya sudah mendapatkan data, tentang Ketidaknetralan (Sambil menunjukkan handphone) aparatur kita di lingkungan Pemerintahan,” ucap Iswar yang dilihat videonya berdurasi 1 (satu) menit di akun TikTok pribadi @iswarakinuddin di like netizen sebanyak 6.225 dan dikomentari netizen sebanyak 642 dilihat oleh hariankami.com dan editor.id pada Selasa (30/1/2024).
Hal tersebut diucapkan ketika Sekda Kota Semarang berpidato pada kegiatan Penyuluhan Hukum bersama Kemenkumham Jateng , Jumat (26/1/2024).
“saya mengajak kepada teman-teman ASN Kota Semarang, tak terkecuali camat dan lurah beserta jajarannya untuk tetap menjaga netralitas di tengah panasnya kontestasi Pemilu menjelang pencoblosan beberapa hari lagi”, ucap Iswar
Iswar menjelaskan setelah menperoleh data tersebut menurutnya, “Sangat sedih saya Jangan sampai panjenengan terkena masalah hukum karena dinilai tidak netral walau hanya hal kecil. Mari lata ini sama-sama menjadi penengah, bukan menjadi penggaduh,” jelasnya.
Iswar mengaku sangat sedih menerima data tersebut, “Sangat sedih saya mendapatkan data ini,” sedihnya.
Namun sebagai Sekda, Iswar tak patah semangat, IU a bertekad akan memberantas Ketidaknetralan para aparatur negara di lingkungannya, “Data ini valid (sambil menunjuk handphonenya), saya ingin menyampaikan kepada seluruh perwakilan Kecamatan Perwakilan Kelurahan. (saya) sampaikan (bahwa) Camatmu sampaikan Lurahmu sampaikan, Keto’ (Kelihatan), wiss (sudah) hentikan! Semua upaya-upaya panjenengan Camat – Lurah, sampaikan! Hati-hati! Sehingga kemudian hentikan mulai hari ini. Sudah stopkan! Jangan sampai kemudian dilakukan. Hal hal yang upaya-upaya hukum yang lebih berat,” imbuhnya.
Diketahui Iswar sebagai Sekda Kota Semarang, karirnya terbilang sukses, sejak mudanya sudah ditempa sebagai aktivis pergerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dan berkat ketegasannya sebagai Sekda membuat Iswar oleh beberapa survei dirinya disebut-sebut sebagai tokoh berpotensi menjadi bakal calon wali kota Semarang.