Berikut ini adalah 10 tingkat pengadilan neraka menurut kepercayaan tradisional Tiongkok, dengan nama penguasanya masing2. Sebagai catatan, ilustrasi tentang hukuman di neraka di sini mungkin akan sedikit menyeramkan, alangkah baiknya disikapi dengan bijaksana :
1. Pengadilan Pertama : Cermin Karma
Diperintah oleh Qin Guan, bermarga Jiang (Hanzi : 秦廣王蔣, pinyin : QÃn guÇŽng wáng jiÇŽng). Hari sejid (hari ulang tahun) raja Qin Guan jatuh pada hari ke-1 bulan Imlek kedua. Raja Qin Guan sering diasosiasikan dengan tokoh bernama Jiang Ziwen.
Di pengadilan pertama ini, jiwa yang masuk ke dalamnya akan didata oleh raja Qin Guan, mulai tanggal lahir hingga tanggal kematian. Setelah itu, mereka akan disuruh melihat ke dalam sebuah cermin besar yang disebut Cermin Karma, untuk melihat perbuatan mereka semasa hidup. Seluruh perbuatan mereka akan diperlihatkan seperti film.
Untuk orang-orang yang berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa semasa hidupnya, mereka akan dikirim langsung ke surga, pengadilan kesepuluh untuk langsung menunggu kelahiran kembali. Sementara orang-orang yang berdosa dan berbuat jahat semasa hidupnya akan segera menjalani hukuman.
Hukuman di pengadilan ini diberikan bagi orang-orang yang tidak menghormati orang tua, dengan hukuman berupa digiling dalam penggilingan gandum hingga tubuhnya hancur.
2. Pengadilan Kedua : Kolam Kotoran dan Neraka Es
Diperintah oleh Qu Jiang, bermarga Li (Hanzi : 楚江王æ·, pinyin :ChÇ” jiÄng wáng lì). Hari sejid raja Jiang Wang jatuh pada hari ke-1 bulan Imlek ketiga. Hukuman di sini diberikan pada orang-orang yang senang bergosip, mencuri dan berbuat jahat pada orang lain. Hukumannya berupa pemotongan lidah, dirantai dengan bola besi, direbus dalam kuali panas, isi perut dikeluarkan dan dikurung dalam ruangan vulkanik.
3. Pengadilan Ketiga : Neraka Tali Tambang Hitam dan Penjara Terbalik
Diperintah oleh Song Di, bermarga Yu (Hanzi : 宋å¸çŽ‹ä½™, pinyin : Sòng dìwáng yú). Hari sejid raja Song Di jatuh pada hari ke-8 bulan Imlek kedua. Hukuman di sini diberikan pada koruptor, orang-orang serakah, orang-orang yang tidak sopan pada orang tua dan tidak patuh pada mereka, melanggar prinsip-prinsip Konfusian serta pejabat yang tidak adil.
Hukuman yang diberikan berupa dipukuli dalam keadaan diborgol, tulang rusuk diremukkan, dipanggang hidup-hidup, organ tubuh yang dikeluarkan dengan paksa, serta sendi-sendi dihancurkan dengan peralatan logam.
4. Pengadilan Keempat : Danau Darah dan Penyiksaan dengan Lebah
Diperintah oleh Wu Guan (Hanzi : 五官王呂, pinyin : WÇ”guÄn wáng lÇš). Hari sejid raja Wu Guan jatuh pada hari ke-28 bulan Imlek kedua. Hukuman di sini diberikan pada orang-orang yang mencurangi dan menggelapkan pajak, mencuri dan melanggar janji.