Uang yang ditabung Kang Neli disimpan di kasur dan dikantong plastik kresek
Uang milik kakek Sarneli baru diketahui oleh keponakannya — setelah Kang Neli menderita sakit, keponakannya mengetahui uang kakek Sarneli saat memeriksa kamarnya — dan ditemukan lah tumpukan kantong-kantong plastik berisi uang hingga ada juga yang disimpan di bawah kasur tempat tidurnya.
Beberapa di kantong plastik ditemukan sudah dimakan rayap karena lembab dan tertumpuk bertahun-tahun, setelah dilihat lebih detail, uang tersebut rata-rata seri pecahan tahun 90an.
Dari total Rp 104 juta uang yang berhasil dihitung dalam kondisi masih utuh, namun ada sebanyak sekira Rp 7 juta sudah tak bisa diselamatkan karena kondisinya yang rapuh dimakan rayap.
Keponakannya kakek Sarneli, Ola Sahala, mengaku terkejut — tak menyangka kakek Sarneli dapat mengumpulkan uang sebanyak itu.
Adapun uang itu disimpan Sarneli di dalam ember dan plastik kresek yang disusun di tempat tidurnya.
“Saya juga kaget pas tahu kakek Sarneli ini punya tabungan. Awalnya saudara yang nanya karena kodisinya beliau inikan sakitnya udah lama.” herannya.
“Selama ini saya engga tahu kalau beliau selalu menyimpan uang yang didapatnya. Pas ditemuin ya itu ada yang disempen diember ada juga di plastik,” ungkap Ola Sahala.
Kini kakek Sarneli tidak lagi menggembala bebeknya karena sakit dan hanya bisa terbaring lemah.
Ia juga hanya mengandalkan bantuan dari keponakannya dan juga para tetangganya.
“Sakit kaki kanannya luka jadi engga bisa jalan, ya sekarang sehari-harinya tiduran aja, kalau makan atau apa ya sama kita,” jelas Ola Sahala
Kakek Sarneli hidup sebatang kara
Informasi dari para tetangganya, kakek Sarneli diketahui hidup sebatang kara di rumahnya, di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang.
Nama kakek Sarneli kini viral, karena mengumpulkan uang selama 10 tahun dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan dari pemerintah daerah, dan pemberian dari warga.
Bank Indonesia Mengetahui Berita tentang kakek Sarneli dan mengapresiasi mendatangi rumahnya
Usai heboh kabar seorang kakek bernama Sarneli menyimpan uang dibawah kasur dan kantong-kantong kresek selama 10 tahun, Bank Indonesia di Banten melakukan pengecekan uang yang dimiliki kakek Sarneli tersebut.
Setelah dicek, faktanya mayoritas uang yang berhasil disimpan selama 10 tahun tersebut masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Pihak Bank BI Datangi Rumah
Mendengar kabar ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten lantas mengujungi kediaman Sarneli.