EDITOR.ID, Jakarta,- Pada bulan suci Ramadhan umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Tidak makan dan minum mulai dari waktu ibadah subuh hingga magrib. Makna dari puasa kita diajarkan untuk mengendalikan kesabaran.
Tapi ternyata ada manfaat besar dibalik berpuasa. Kemampuan kita mengendalikan diri untuk tidak makan dan minum di siang hari ternyata juga sangat berfaedah buat kesehatan.
Jika dilakukan dengan benar ada beragam manfaat berpuasa yang bisa dipetik, termasuk bagi kesehatan fisik sekaligus mental seseorang.
Berpuasa ternyata juga membantu meningkatkan kesehatan. Puasa telah terbukti bisa membantu menurunkan berat badan hingga memelihara kesehatan mental.
Selain itu, apa saja sih manfaat puasa di bulan suci Ramadan? Berikut manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental kita sebagaimana dilansir dari paparan dr. Alvin Nursalim, SpPD di situs klikdokter.com
1. Mengontrol Kadar Gula Darah
Manfaat puasa bagi kesehatan yang pertama adalah membantu mengontrol kadar gula darah. Beberapa studi menyebutkan, berpuasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes.
Dalam studi yang dipublikasi oleh The Journal of Nutrition, peneliti menyimpulkan berpuasa secara berselang-seling akan membantu mengontrol kadar insulin, dibandingkan orang yang menjalani diet rendah kalori.
Studi lain yang diterbitkan oleh World Journal of Diabetes mengamati 10 orang dengan diabetes mellitus tipe 2. Para peneliti menyebutkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
Selain itu, manfaat puasa Ramadan juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat. Perjalanan glukosa dari jaringan peredaran darah menuju ke sel-sel tubuh juga semakin efisien.
Namun, sebelum berpuasa, penyandang diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Tujuannya agar penurunan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis yang justru dapat membahayakan pasien.
2. Menurunkan Berat Badan
Banyak orang yang sedang diet memilih “jalan pintas” dengan berpuasa untuk menurunkan berat badan secara singkat.
Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.
Menurut penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, berpuasa dapat meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrin di dalam tubuh. Penurunan berat badan pun terjadi.
Bahkan, dalam salah satu review yang dipublikasikan jurnal Nutrition, manfaat puasa sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen.
Massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan setelah menjalaninya selama 12-24 minggu. Akan tetapi, penurunan berat badan dapat berlangsung stabil apabila Anda juga memperhatikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa
3. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah
Berdasarkan studi yang dipublikasikan jurnal Obesity, puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol “jahat”) hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga 32 persen.
Bahkan, pada satu studi yang dilakukan pada 4.629 orang dan dilansir dari American Journal of Cardiology, menyebutkan bahwa berpuasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
4. Menurunkan Tingkat Stres
Puasa ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Hal ini terjadi karena saat puasa, penderita stres dan depresi akan belajar untuk berkata tidak pada makanan. Hal tersebut merupakan langkah awal untuk mengambil kontrol penuh dalam hidupnya.
Selain itu, berpuasa di bulan Ramadan juga mendorong Anda untuk menahan hawa nafsu lainnya, menjadi lebih bersabar dan tenang. Semua itu adalah hal-hal positif yang dapat membantu Anda terhindar dari stres.
5. Melawan Peradangan
Peradangan akut merupakan proses kekebalan normal yang terjadi pada tubuh untuk membantu melawan infeksi. Namun, peradangan kronis bisa menimbulkan konsekuensi serius untuk kesehatan.
Penelitian menunjukkan, peradangan mungkin terlibat pada perkembangan kondisi yang kronis, misalnya kanker, penyakit jantung, serta rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menemukan bahwa berpuasa dapat membantu menurunkan level peradangan sekaligus membantu memperbaiki tingkat kesehatan.
Sebuah penelitian yang mengamati 50 orang dewasa sehat menunjukkan, satu bulan berpuasa intermiten secara signifikan menekan tingkat penanda peradangan. Penelitian lainnya menemukan efek serupa saat orang puasa 12 jam sehari dalam satu bulan.
6. Meningkatkan Produksi Hormon Baik
Beberapa hormon sangat berdampak terhadap pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.
Hormon pertumbuhan (human growth hormone/HGH) merupakan sejenis hormon protein penting untuk mendukung kesehatan Anda. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa berpuasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tersebut.
Sebuah studi yang mengamati 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa berpuasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH. Sementara itu, penelitian lainnya yang mengamati sembilan pria menemukan bahwa berpuasa selama dua hari dapat meningkatkan hingga lima kali lipat produksi HGH.
Puasa juga bisa membantu Anda mempertahankan kadar gula di dalam darah serta hormon insulin yang lebih stabil sepanjang hari. Hal inilah yang selanjutnya dapat mengoptimalkan HGH.
Beberapa penelitian menemukan, mempertahankan peningkatan kadar insulin justru bisa mengurangi kadar HGH.
7. Menunda Penuaan dan Memperpanjang Usia
Beberapa penelitian yang diujicobakan terhadap hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan soal kemungkinan manfaat berpuasa dalam memperpanjang usia.
Dalam satu penelitian, tikus yang puasa setiap dua hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda. Mereka hidup 83 persen lebih lama dibandingkan tikus yang tak berpuasa.
Manfaat puasa bagi kesehatan yang satu ini masih dilakukan pada hewan. Studi lanjutan yang lebih mendalam diperlukan demi mengetahui mekanisme puasa dan pengaruhnya terhadap usia dan penuaan pada manusia.
8. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Gangguan Neurodegeneratif
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dalam waktu 11 bulan dapat meningkatkan fungsi serta struktur otak.
Selanjutnya, penelitian pada hewan melaporkan, berpuasa bisa melindungi kesehatan otak serta meningkatkan produksi sel saraf. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi dan kemampuan kognitif.
Karena dapat membantu meredakan peradangan, berpuasa juga diyakini dapat mencegah masalah neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
9. Mencegah Kanker serta Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi
Beberapa studi pada subjek hewan menunjukkan berpuasa dapat bermanfaat untuk pengobatan sekaligus pencegahan kanker.
Faktanya, satu penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa bergantian hari dapat membantu memblokir pembentukan tumor.
Demikian pula, sebuah penelitian lain menunjukkan, mengekspos sel kanker ke beberapa siklus puasa sama efektif dengan metode kemoterapi dalam menghambat pertumbuhan tumor serta meningkatkan efektivitas obat kemoterapi untuk kanker.
10. Membentuk Pola Makan Teratur
Dengan menjalani ibadah puasa, Anda akan terbiasa untuk mengikuti pola makan yang teratur dan membentuk pola makan baik untuk kesehatan.
Berpuasa memang terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, ada baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.
Dokter akan menilai kesiapan Anda berpuasa dan memberikan solusi agar Anda tetap bisa mendapatkan manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan fisik dan mental secara optimal. (tim)