Yusril Bela Firza

Sosok Firza Husein sempat mencuat ke publik saat namanya dikait-kaitkan dengan dugaan tindak pidana terhadap Habib Rizieq Shihab. Firza juga menjadi tersangka kasus dugaan makar. Uniknya, ia kini dibela penasehat hukum Presiden Joko Widodo, Yusril Ihza Mahendra. Yusril juga adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang mendukung Capres Joko Widodo-Kiai Haji Ma’ruf Amin

Yusril Ihza Mahendra bersama Firza Husein. Foto: IST

EDITOR.ID, Jakarta,- Kasus dugaan makar dengan tersangka Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein memasuki babak baru. Perempuan yang namanya sempat heboh gara-gara “chat kontroversial” dengan Habib Rizieq Shihab itu, kasusnya kini ditangani pengacara Presiden Joko Widodo, Yusril Ihza Mahendra.

Saat ini ramai beredar di media sosial, Firza Husein diam-diam menarik atau mencabut kuasa hukumnya dari Aziz Yanuar, yang juga pengacara FPI, untuk kasus makar.

Firza Husein kini justru pindah menggunakan jasa Profesor Yusril Ihza Mahendra. Firza mengaku meminta Yusril bisa memperjuangkan dirinya untuk menghentikan kasus ini atau SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara).

“Saya dan keluarga sudah sepakat menyerahkan dan mempercayakan untuk SP3 tersebut kepada pak Yusril Ihza Mahendra. Ibu saya itu, satu partai dengan pak Yusril, kami punya hubungan emosional,” ujar Firza Husein ketika dikonfirmasi Antaranews.id dalam publikasinya.

Perempuan cantik ini kembali menjadi pembicaraan hangat saat status kejelasan hukum dipertanyakan di republik ini, dimana Firza telah resmi dinaikkan dari saksi menjadi tersangka. Ia diduga menjadi motor rencana makar.

Polisi mengumumkan adanya dugaan pemufakatan jahat untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 2 Desember 2016.

Kala itu aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengamankan 11 orang. Diantaranya Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Thahar, Kivlan Zein, dan Alvin Indra.

Dari kesebelas orang ini muncul nama yang jarang terdengar di publik yakni Firza Husein juga ikut diamankan. Belakangan Firza diketahui adalah Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana. Kata “Cendana” kemudian diasumsikan dan berkonotasi dengan keluarga Soeharto.

Sebelum aksi damai 212, Firza memang menginap di Hotel Sari Pan Pasifik, bersama sejumlah aktivis yang disebut akan melakukan makar. Saat itu, Firza tidak tahu kalau memang mau ada rencana makar.

Pada perkembanganya Firza Husein kemudian menjadi tersangka kasus dugaan makar. Firza Husein dijadikan tersangka karena diduga berperan sebagai pengumpul dana makar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: