Titiek Mundur Dari Golkar Pilih Gabung Partainya Tommy

Titiek Soeharto menyatakan diri keluar dari Partai Golkar dan bergabung di Partai Berkarya di hadapan Ketua Umumnya Hutomo Mandala Putra (sumber foto: tribunyogya.com)

EDITOR.ID, Yogyakarta,- Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mundur dari Partai Golkar dan resmi bergabung dengan saudaranya, Hutomo Mandala Putra, di Partai Berkarya.

Alasannya, adalah kondisi bangsa yang memprihatinkan. “Saya memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya,” kata Titiek usai deklarasi di hadapan Kader Partai Berkarya di tanah kelahiran Soeharto, Kemusuk, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

Titiek mengaku sedih dengan melihat penderitaan rakyat. Dirinya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat, tetapi tidak dapat melakukan hal itu karena dirinya adalah kader partai Golkar, yang menjadi partai pendukung pemerintah.

Anggota Komisi IV DPR RI ini mencontohkan ada kurang lebih 7 juta rakyat masih menganggur, sedangkan pada saat yang sama, negara kita dibanjiri tenaga kerja asing.

Pemerintah juga terus menerapkan kebijakan impor. Penanganan narkoba di Indonesia, lanjut dia, juga tak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Menurut dia, sumber daya alam juga tak dikembangkan secara optimal sehingga rakyat tak bisa sejahtera.

“Saya sedih, saya ingin menjerit menyuarakan hati saya. Tapi saya tidak bisa menyampaikan. Saya masih hidup di Golkar. Saya tidak bisa karena masih menjadi anggota Golkar,” kata putri keempat mantan Presiden Soeharto ini.

Seharusnya Golkar sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan mana hal-hal yang baik dan yang buruk kepada pemerintah, tidak hanya sekedar mengekor dan asal bapak senang atau ABS.

“Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto. Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat,” terang dia.

Karena keluar dari Partai Golkar, Titek akan melepaskan keanggotaannya di DPR. Dia pun pamit dengan teman-teman di DPR. Tak lupa Titiek menyampaikan terima kasih kepada Golkar yang sudah memiliki banyak politikus handal.

“Jadi, Golkar tidak membutuhkan saya. Tetapi saya sangat dibutuhkan oleh Partai Berkarya,” ungkap dia.

Titiek pun berharap Partai Berkarya harus lulus parliamentary threshold dalam Pemilu Legislatif tahun depan, agar Partai Berkarya dapat melanjutkan cita-cita Soeharto untuk mensejahterakan bangsa, mencerdaskan bangsa, menciptakan kehidupan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Partai Berkarya menyadari ini adalah pekerjaan yang sangat berat, kami tidak bisa melakukannya sendiri. Karena itu, kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan seluruh komponen bangsa, agar cita-cita dari Pak Harto dan para pendiri bangsa ini bisa segera terwujud, yakni Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang bermartabat dengan rakyatnya yang cerdas, hidup adil, makmur dan sejahtera,” pungkas dia.

Dalam kesempatan itu, Hutomo Mandala Putra mengaku bersyukur masuknya kakak kandungnya ke partai tersebut.

Hal ini akan memudahkan target kursi 80 kursi di DPR RI Deklarasi Titiek dilakukan dalam acara Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: