Sinyal Demokrat-Prabowo Akan Berpisah?

Demokrat akan mengkaji arah koalisi setelah KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019. Tidak ada ikatan yang mewajibkan partai koalisi untuk tetap bersama setelah rangkaian Pilpres 2019 berakhir. Terutama, ketika pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno kalah di Pilpres 2019.

EDITOR.ID, Jakarta,- Partai Demokrat mulai beda pandangan dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dalam menyikapi hasil Pemilihan Presiden 2019. Perbedaan sikap ini dibaca sejumlah analis politik sebagai sinyal Partai besutan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan berpisah dengan kubu 02 Prabowo-Sandi?

Spekulasi pun santer beredar Partai Demokrat akan bersikap usai pengumuman pemenang Pilpres 2019 yang akan digelar KPU pada 22 Mei mendatang. Salah satu sikap yang banyak diramal, partai berlambang bintang Mercy ini akan mundur dari koalisi 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sinyal tersebut sudah mulai terbaca ketika Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjalin komunikasi politik dengan Capres 01 Joko Widodo.

https://twitter.com/AndiArief__/status/1129313217413386240?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1129313217413386240&ref_url=http%3A%2F%2Fwww.jpnn.com%2Fnews%2Fandi-arief-apakah-prabowo-pengkhianat-kalau-ahy-diam-saja-di-rumah-suara-pilpres-berubah

Pasca agenda pertemuan AHY dengan Jokowi sikap para politisi Partai Demokrat mulai kritis terhadap aksi propaganda negatif yang dilancarkan kubu 02 untuk mendegradasi KPU dan pemerintahan Jokowi dalam menyikapi hasil Pilpres 2019. Kubu 02 juga melancarkan pressure politik melalui kampanye “KPU Curang” dan “ancaman aksi 22 Mei”. Namun Demokrat tak mendukung sama sekali cara tersebut.

Menanggapi spekulasi kemungkinan Partai Demokrat akan berpisah dengan paslon 02 Prabowo-Sandi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Nurpati mengaku Partai Demokrat belum bersikap.

Demokrat, kata Andi, akan mengkaji arah koalisi setelah KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019. Sedianya, KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara Pilpres 2019 pada 22 Mei.

“Kami menunggu tahapan pemilu ini selesai. Setelah itu, apa yang terjadi, ya, tergantung,” ujar Andi ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).

Andi Nurpati mengatakan, posisi Demokrat akan tetap bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur jika Prabowo – Sandiaga menang Pilpres 2019. Sebaliknya, arah koalisi Demokrat akan dikaji jika KPU mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf menang Pilpres 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: