Seberapa Besar Kans Prabowo Ketika Didukung SBY?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, 30 Juli 2018. (Sumber: Tribunnews.com)

EDITOR.ID, Jakarta,- Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting Djayadi Hanan mengatakan Prabowo diprediksi akan tetap sulit melawan koalisi yang dipimpin calon presiden pesaingnya Joko Widodo (Jokowi) meski Prabowo mendapat dukungan besar dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hari ini.

Dasar pandangan Hanan karena tingkat penerimaan publik akan pemerintah cukup tinggi, meskipun ini bisa berubah.

Hari ini Partai Gerindra dan Partai Demokrat sepakat berkoalisi. Selain itu Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tegas mendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019.

Lantas seberapa besar pengaruh dukungan SBY terhadap Prabowo untuk menaikkan peluangnya menghadapi petahana, Joko Widodo.

Menurut Hanan, bagaimanapun, Partai Gerindra maupun Demokrat berkata bahwa mereka optimis, dengan rencana mengusung isu ekonomi dan platform “nasionalis-relijius”, namun rakyatlah yang menjadi penentu kemenangan.

Hanan menilai peluang calon petahana dalam Pilpres tergantung pada persepsi masyarakat akan kinerja pemerintahannya. Semakin baik persepsinya, semakin besar peluangnya untuk menang dibandingkan penentangnya.

Dan saat ini, tingkat kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintahan Jokowi cukup tinggi.

“Sampai Mei-Juni 2018, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana masih di antara 65-70% itu artinya tingkat kepuasan yang cukup baik, dan itu ditopang oleh kondisi politik dan ekonomi yang cukup stabil,” kata Djayadi sebagaimana dilansir BBC News Indonesia.

“Nah itu berarti kans dari penantang incumbent itu tidak mudah. Apalagi calon yang muncul kan calon lama.”

Ia menambahkan bahwa peluang dari penantang, dalam hal ini Prabowo, akan bertambah jika kinerja pemerintah menurun dan persepsi masyarakat semakin negatif. Menurutnya ini mungkin saja terjadi karena salah satu faktor terbesar yang memengaruhi evaluasi masyarakat terhadap pemerintah adalah situasi ekonomi.

“Kalau situasi ekonomi yang sekarang masih stabil ini memburuk, misalnya inflasi naik, itu akan mengakibatkan situasi ekonomi riil memburuk dan itu bisa membebani masyarakat dan mengakibatkan kekecewaan masyarakat kepada petahana,” imbuhnya.

Adapun kampanye seperti #2019gantipresiden, menurut Djayadi, hanya mengkonsolidasi bagian masyarakat yang sejak awal memang menentang Jokowi, dan agaknya tidak akan efektif menarik para pendukung Jokowi ke kubu penantang.

Bagaimanapun, Andre Rosiade dari Partai Gerindra menyatakan tetap optimistis bahwa koalisi oposisi mampu mengalahkan koalisi pendukung pemerintah. Kekuatan koalisi Prabowo, kata anggota badan komunikasi DPP Partai Gerindra itu, akan bertambah dengan bergabungnya SBY dan Partai Demokrat.

“Pak SBY presiden dua periode, sepuluh tahun sukses memimpin Indonesia. Beliau punya partai demokrat yang elektabilitasnya pada 2014, meski ditimpa badai, masih di atas sepuluh persen. Tentu dengan bergabungnya Demokrat, memperkuat koalisi Gerindra, PKS, dan PAN,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari BBC News Indonesia, Rabu (25/07/2018).

Hari ini Ketum Partai Demokrat SBY akhirnya menetapkan pilihan politiknya untuk mendukung Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019 untuk bertarung menghadapi Joko Widodo yang diusung enam parpol.

“Dengan izin Allah, kami datang dengan pengertian Pak Prabowo adalah calon presiden kita,” tegas SBY dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan lebih dari tiga jam di kediaman Prabowo, di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

Dukungan politik dari SBY ini diraih Prabowo setelah kedua Ketum Parpol tersebut menggelar pembicaraan politik di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Beberapa poin telah disepakati. perubahan lima tahun yang akan datang,” kata SBY. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: