Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Irwandi Pamit Ngopi

EDITOR.ID, Banda Aceh,- Gerak-gerak pejabat sekarang ini tidak bisa leluasa lagi untuk melakukan persekongkolan jahat korupsi. Karena aktivitas mereka dipantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 24 jam.

Terbukti, Gubernur Irwandi ketika terkena OTT KPK sebelumnya melakukan pertemuan. Ia menyelinap dengan beralasan ingin ngopi bersama teman-temannya. Namun disaat ngopi itulah Irwandi diciduk KPK yang terus memantaunya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sebelum diamankan tim satgas KPK, Gubernur Irwandi sempat berpesan kepada penjaga pendopo bahwa akan keluar untuk menikmati kopi bersama rekan-rekannya.

Padahal ia disana sudah ditunggu oleh Bupati Bener Meriah, Aceh, Ahmadi dan delapan orang lainnya untuk urusan khusus.

Irwandi tak sadar jika ‎tim satgas KPK sebelumnya sudah mengamankan Bupati Bener Meriah, Aceh, Ahmadi, di daerah Kampung Paya Tumpi, Bebesan, Aceh Tengah, sekira pukul 18.45 WIB.

Sebelum ditangkap tangan, Bupati Ahmadi sempat menghadiri rapat internal Partai Golkar di Hotel Linge Land untuk menentukan pencalonan anggota DPRA Provinsi. Dia rampung menghadiri acara tersebut pukul 18.40 WIB.

Usai menghadiri rapat internal Golkar, Bupati Ahmadi langsung menuju Pendopo Kabupaten Bener Meriah. Namun, di tengah perjalanan, Bupati Ahmadi diberhentikan petugas KPK.

‎Kemudian, tim Satgas KPK langsung mengamankan Bupati Ahmadi beserta seorang sopir ke Mapolres Aceh Tengah, berikut kendaraan yang ditumpanginya. Bupati Ahmadi menjalani pemeriksaan awal di Mapolres oleh sejumlah tim KPK.

Usai dilakukan pemeriksaan awal, Bupati Ahmadi bersama sejumlah pihak dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta pagi ini. Para pihak yang tertangkap tangan dalam operasi senyap KPK akan kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan setibanya di Gedung KPK, Jakarta.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf diamankan tim Satgas KPK di Pendoponya, di Kota Banda Aceh. Dia diamankan sekira pukul 20.15 WIB atau selang satu jam setengah setelah tim satgas mengamankan Bupati Ahmadi.

Berbeda dengan Bupati Ahmadi, Gubernur Irwandi diamankan di Mapolda Aceh. Gubernur Irwandi pun langsung dilakukan pemeriksaan awal oleh tim penindakan di Mapolda Aceh.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah belum mau membeberkan secara detail kronologi OTT di Aceh. Sebab, tim penindakan masih melakukan pemeriksaan awal di kantor kepolisian setempat.

“Setelah kita amankan, perlu kita periksa terlebih dahulu sampai nanti diputuskan misalnya berapa orang yang akan dibawa ke ‎Jakarta ke kantor KPK untuk proses lebih lanjut,” kata Febri Selasa (3/7/2018) malam di kantornya, Jakarta Selatan.

Selain mengamankan sepuluh orang dalam OTT di daerah dengan julukan serambi mekah tersebut, KPK juga berhasil menyita uang ratusan juta dalam bentuk rupiah.

“Sore hingga malam ini, KPK melakukan kegiatan penindakan di Aceh dan mengamankan 10 orang, yang terdiri dari dua kepala daerah dan sejumlah pihak non-PNS,” papar Febri.

Diduga, uang tersebut merupakan bagian dari komitmen fee antara Gubernur Irwandi, Bupati Ahmadi, serta sejumlah pihak lainnya.

“Apakah (fee) ini merupakan penerimaan pertama atau penerimaan yang kesekian, nanti akan kami informasikan kembali karena ada sejumlah klarifikasi yang perlu dilakukan malam ini,” beber Febri.

Febri melanjutkan, sejumlah uang ratusan juta rupiah diamankan dari OTT tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: