Saya Hanya Ingin Mamasa Maju dan Berubah

Dr Urbanisasi, SH, MH, CIL, CLI adalah salah satu sosok pejuang dibalik perlawanan rakyat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang pro perubahan dan menentang dominasi politik dan kedzaliman Pilkada 2018 di wilayah ini.

Putra daerah kelahiran Mamasa, Sulbar yang sukses di Jakarta sebagai Lawyer dan pengusaha itu berani mengambil resiko. Ia justru lebih memilih sikap berseberangan dengan penguasa Kabupaten Mamasa yang juga calon tunggal Pilkada Mamasa, Ramlan Badawi, meski dulu pernah dekat.

Urbanisasi bergabung bersama para tokoh Mamasa dalam Presidium Laskar Kotak Kosong (Koko). Ia salah satu tokoh penggerak massa di Kabupaten Mamasa dan “pengawal” perjuangan rakyat Mamasa melawan penguasa dari sisi hukum.

Apa tujuan anda bergabung ke Laskar Kotak Kosong (Koko)? “Hanya satu saya ingin Mamasa maju dan berubah, sebagai putra daerah saya merasa terpanggil dan harus membantu warga disana,” jawab Doktor Hukum jebolan Universitas Hasanudin Makassar ini.

Urbanisasi selalu menyadarkan warga masyarakat Mamasa untuk berjuang membangun daerah dan memajukan Mamasa (foto:Ist)

Tak ada sebersitpun niat Urbanisasi membonceng gerakan ini atau punya agenda politik tertentu dalam perjuangangannya membela rakyat Mamasa yang “dipaksa” memilih calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati.

Bahkan tak ada sedikitpun dalam benak Urbanisasi niat untuk berambisi mengejar kekuasaan dan politik.

“Saya tak berminat dalam politik mengejar kekuasaan, niat saya hanya ingin membantu Rakyat Mamasa agar nasib mereka berubah, agar daerah ini maju dan sejahtera maka dibutuhkan perubahan, perubahan untuk memiliki pemimpin yang baru,” ujar Urbanisasi kepada Editor.id.

Urbanisasi sangat peduli dan prihatin dengan kondisi di Mamasa yang masih terbelakang dan pembangunan tidak jalan. Sebagai putra daerah dirinya merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudaranya merubah kondisi di Mamasa.

“Terus terang saya marah, saya menangis melihat realita ditengah masyarakat, saya mendengar keluh kesah dan sedih,” tutur Urbanisasi menyampaikan curahan hatinya.

Urbanisasi merasa terpanggil dan harus membela rakyat Mamasa manakala warga merasakan berbagai kebohongan, ketidakjujuran dan di dzalimi oleh penguasa di daerah tersebut yang saat ini akan maju lagi sebagai calon Bupati.

Urbanisasi bersama President Kongres Advokat Indonesia (KAI) Tjoetjoe Hernanto. Urbanisasi merupakan sosok pengacara handal.

“Dana APBD yang masuk dikelola dengan tidak adil sehingga kemajuan daerah tidak terbangun, daerah ini tidak ada perubahan dari dulu hingga sekarang tetap seperti ini, banyak warga mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan, saya jadi geram banget,” kata tokoh muda Mamasa yang dikenal dekat dengan warga masyarakat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: