Presiden Ajak Keluarga Rekatkan Kasih Sayang Hadapi Dampak Negatif Perubahan

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada Pembukaan Konsultasi Nasional XIII Tahun 2019 Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/9) sore. (Foto: JAY/Humas Setkab RI)

EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, sekarang ini ada perubahan-perubahan cepat yang juga tidak kita sadari, yaitu interaksi sosial antara yang tidak perlu ketemu muka dengan muka. Bisa lewat WA, malam kangen wajah bisa video call, kalau kangen beneran ya ketemu.

“Ada pola interaksi yang sudah berubah, yang sering kita tidak sadari. Peristiwa di sebuah kota tidak di Indonesia, di negara lain begitu cepatnya bisa kita terima. Bisa itu positif, bisa itu negatif kalau kita tidak memiliki saringan yang baik,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Konsultasi Nasional XIII Tahun 2019 Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019) sore.

Kepala Negara memberi contoh, kita sekarang jadi tahu ada apa di Hongkong, demo yang sudah berbulan-bulan tidak rampung-rampung. Di tv mungkin bisa lihat, nggak sempat lihat di TV di Youtube bisa dilihat.

Peristiwa besar misalnya demo di Perancis, ramai di Inggris mengenai Brexit semuanya ngerti semuanya, ada mata uang peso yang baru jatuh kita juga tahu Venezuela keadaanya seperti apa, persis kita bisa tahu. Dan informasinya pun sangat-sangat mudah didapat.

Kalau ini semuanya kita sadari, menurut Kepala Negara, kita akan berhati-hati dalam bertutur kata, dalam menginformasikan sesuatu yang masih kita ragukan, menjaga etika, menjaga tata krama.

“Inilah saya kira pola interaksi yang harus kita bangun sebaik-baiknya sejak mulai dari keluarga,” tutur Kepala Negara seraya menambahkan, sekarang ini banyak sekali kekerasan hampir semua negara yang dulu-dulunya tidak pernah.

Hal ini, menurut Kepala Negara, karena tadi pola informasi yang sudah berubah yang tidak kita pahami yang kita tidak sadari.

Oleh sebab itu, Kepala Negara menekankan, bahwa membangun kasih sayang, membangun kehidupan yang penuh kasih yang dimulai dari sebuah keluarga itu sangat penting sekali dilakukan.

Kepala Negara juga menilai, peran seorang bapak dan seorang kepala keluarga sangat-sangat menentukan sekali. Baik dalam melindungi baik dalam membimbing keluarga masing-masing, karena disitulah forum terkecil dari forum besar negara dimulainya sebuah kebaikan-kebaikan.

Teladan dalam keimanan juga sama dimulai dari keluarga dalam dunia yang berubah begitu sangat cepatnya sekarang ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: