Peneliti Asing: Konflik Papua Grand Design Luar

EDITOR.ID, Jakarta,- Peneliti Ahli Afrika Universitas Indonesia (UI) Christophe Dorigne menjelaskan, adanya desakan atau keinginan Papua agar lepas dari Indonesia bukanlah keinginan akar rumput masyarakat Papua.

Namun, dirinya melihat, keinginan tersebut terus muncul dari pihak-pihak luar yang memiliki kepentingan atas kekayaan alam di Papua. Kelompok ini mengincar SDA yang ada di Indonesia. Namun pola yang mereka lakukan dengan menggunakan konflik antar etnis dan suku bangsa.

Hal ini diungkapkan Christophe Dorignen saat menjadi narasumber dalam “Seminar Politik Papua” yang digelar oleh Pusat Kajian Otonomi Daerah (Puska Otoda) Program Studi Ilmu Politik FISIPol Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kamis (5/9/2019) bekerjasama dengan Indonews di Balai Sarwono, Jakarta Selatan.

“Permintaan keluar dari indonesia di Papua biasanya bukan dari grassroot. Tetapi justru dari luar. Hal tersebut juga terjadi di negara-negara lain di dunia yang wilayahnya akhirnya lepas,” kata Christophe.

Ditegaskan, saat ini dan kedepannya Indonesia tidak perlu menuruti adanya desakan referendum dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Papua.

Dalam sejarahnya, Papua sudah merupakan wilayah yang menjadi bagian dari Indonesia dan kondisi itu diakui negara-negara lain di seluruh dunia.

“Indonesia tidak perlu bikin referendum, karena Papua sejak dulu sudah otomatis menjadi bagian dari indonesia. Sudah diakui negara-negara lain di seluruh dunia. Perlu ada strategi baru. Pintu masuk yang membahas kedaulatan harus ditutup,” ucap pria kelahiran Paris Perancis ini. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: