Mencari “Si Anak Hilang” Di Gunung Piramid Nan Angker

Tim SAR Rasakan Keanehan Ia Mendengar Sayup-Sayup Suara Thoriq. Hingga Kini Pendaki muda Thoriq Belum Ditemukan. Hilang Bak Ditelan Bumi

EDITOR.ID, Bondowoso,- Pendaki muda Thoriq Rizkiy Maulidan hilang bak ditelan bumi. Sudah lebih dari sembilan hari siswa SMP ini tiba-tiba menghilang tanpa bekas saat turun dari pendakian di Puncak Piramid Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Konon Gunung Piramid dikenal angker. Cerita Mitospun mengiringi lenyapnya Thoriq.

Hilangnya Thoriq menyisakan perasaan duka dan penasaran dari keluarga dan rekan-rekannya.

Cerita ini memang janggal dan penuh nuansa mistis. Betapa tidak! Lebih dari 20 orang tim SAR dibantu para pendaki handal dan warga disebar di sejumlah sudut dan tebing gunung untuk “menyapu” lokasi terakhir keberadaan Thoriq. Namun hasilnya nihil alias sia-sia.

Hingga hari ke-9, pihak Search and Rescue (SAR) yang telah mengobok-obok seisi gunung untuk mencari keberadaan Thoriq, belum membuahkan hasil. Akibat kelelahan, tim menyerah. Pencarian dihentikan.

Merinding! Tim Pencari Pelajar yang Hilang di Bukit Piramid Alami Hal Mistis

Harapan besar tentu kondisi pendaki hilang Thoriq masih selamat sekali pun tentunya banyak luka di tubuhnya. Sebab, menurut penjelasan tim SAR, Thoriq masuk jurang saat menuju puncak gunung. Sementara itu, hingga kini Thoriq masih belum ditemukan keberadaannya.

Namun Basarnas akhirnya menghentikan pencarian pelajar yang diperkirakan terakhir menghilang di lereng pegunungan Argopuro sisi timur. Namun percaya atau tidak, operasi pencarian Toriq Rizky Maulidan menyisakan cerita-cerita berbau mistis.

Menurut salah seorang anggota tim Bambang, pengalaman mistis dialaminya pada hari ketiga pencarian. Saat itu ia bersama timnya tengah beristirahat di sebuah lembah, mirip sungai kering.

“Saat saya istirahat, mendadak terdengar teriakan seolah minta tolong. Dan terdengar sangat dekat,” kata Bambang sebagaimana dilansir dari detikcom, Selasa (2/7/2019).

Anehnya, imbuh Bambang, 11 anggota Search and Rescue Unit (SRU) lainnya tak ada yang mendengar sama sekali. Bahkan, seluruh tim sampai diam untuk mencermati asal suara yang datang dari jarak yang relatif dekat.

“Tapi, malah gak ada yg dengar. Cuma saya aja yang mendengar. Dan suaranya sebenarnya terdengar relatif lantang,” ujar Bambang.

Bahkan, tak lama kemudian tim tersebut mencoba menyisir ke arah datangnya suara. Namun ternyata sama sekali tak ada tanda-tanda keberadaan pelajar yang hilang.

Kejadian serupa dikisahkan seorang anggota tim dari unsur Polri yang enggan disebutkan namanya. Hal berbau mistis ia alami saat melakukan penyisiran dari Desa Sumber Salak, Curahdami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: