Presiden Joko Widodo (kanan) makan siang bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) di Istana Negara. ( Foto: detikcom )
EDITOR.ID, Jakarta,- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Ketua MPR, Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (24/7/2018) pagi. Pertemuan tersebut mengundang rasa penasaran karena sebelumnya, Senin (23/7/2018) malam, Jokowi juga bertemu dengan ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintahan.
“Saya memang ketemu Pak Presiden. Selain sebagai ketua MPR juga sebagai ketua partai, tentu konsultasi. Perlu rapat gabungan (ragab) MPR, perlu sidang tahunan, tentu perlu lapor sama Presiden,” ujar Zulkifli di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Ragab tersebut diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Sidang MPR Tahun 2018 yang menjadi satu rangkaian kegiatan sidang bersama DPR dan DPD serta sidang DPR dalam rangka penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2019 yang akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2018.
Zulkifli mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi bukan untuk merespons pertemuan para ketua umum parpol koalisi pendukung Jokowi sebelumnya. Ia mengaku sudah mengatur janji beberapa hari lalu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kendati demikian, ia juga tidak menampik adanya obrolan seputar politik. Terlebih status dirinya sebagai ketua umum partai. Kendati demikian, hal tersebut dikatakannya masih berupa proses.
“Yang penting PAN ini ingin agar kontestasi bermartabat, tidak membuat polusi udara yang penuh kebencian. Kasihan keturunan kita kalau dibanjiri kebencian,” katanya.
Hal tersebut menjadi hal yang paling penting. Oleh karena itu, Indonesia harus menjadi lebih baik dan lebih maju di Pemilu 2019 mendatang. Gesekan keras cukup terjadi Pilgub DKI 2017 lalu dan jangan sampai terulang lagi. (tim)
