EDITOR.ID, Jakarta,- Bagi anda yang ingin menapaki karir sebagai pegawai pemerintahan di dunia pendidikan. Ini ada kabar gembira. Tahun 2018 ini pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sedang membuka peluang lebih dari 122.454 ribu posisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi guru dan dosen.
Selebihnya Jokowi juga mencari formasi tenaga kesehatan dan jabatan lainnya dalam penerimaan CPNS 2018. Namun yang paling besar dibutuhkan adalah Guru. Mereka akan mengisi formasi guru daerah, guru kementerian agama (kemenag), dan dosen di bawah Kemenristekdikti. Hampir separuh lebih kuota CPNS 2018 akan banyak kebutuhan guru.
Kuota CPNS baru ditetapkan sebanyak 238.015 kursi. Terbagi 51.271 kursi untuk pemerintah pusat dan 186.744 kursi di daerah. Daerah mendapatkan alokasi paling banyak yakni mencapai 88 ribu formasi guru kelas dan guru mata pelajaran. Selain itu juga ada 8.000 formasi guru agama di pemda.
Kemudian Kemenag mendapatkan kuota guru madrasah 12.000 orang. Lalu Kemenristekdikti mendapatkan kuota dosen sejumlah 14.454. Dengan demikian khusus untuk guru dan dosen, kuota yang disediakan mencapai 122.454 kursi atau setara dengan 51,44 persen.
Setelah guru dan dosen, tenaga kesehatan juga menempati urutan kedua. Formasi tenaga kesehatan ini meliputi dokter umum, dokter spesiasi, dokter gigi, dan tenaga medis lain seperti perawat dan bidan. Kuota untuk tenaga kesehatan ini dipatok 60.315 orang untuk instansi pemerintah daerah.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Mudzakir menjelaskan, pelamar yang lulus seleksi adminsitrasi bakal berlanjut ke seleksi kompetensi dasar (SKD). Setelah itu ada seleksi kompetensi bidang (SKB) bagi pelamar yang lulus SKD.
Kementerian PAN-RB menargetkan proses rekrutmen CPNS baru 2018 tuntas dan masuk tahap pemberkasan NIP (nomor induk pegawai) pada Desember. (jon)