Ini “Bocoran” Rencana Anies Baswedan dari Staf Khususnya

Suasana Buka Bersama antara Pengurus AMDI dengan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta (ist)

EDITOR.ID, Jakarta,- Jajaran Pengurus Pusat Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) menggelar acara buka puasa bersama dengan staf khusus Gubernur DKI Jakarta Nauval Firman Yursak. Pertemuan berlangsung sangat akrab dan diselingi joke candaan.

Disela-sela kongkow Bukber ini, staf khusus gubernur DKI Anies Baswedan menitip pesan secara lisan kepada anggota AMDI untuk datang ke acara buka puasa bersama Gubernur Anies, Buka puasa tersebut juga akan dihadiri para Pemimpin Redaksi dari media massa secara keseluruhan.

“Kami mengundang Pemred dari media tradisional mainstream hingga pemred media digital,” ujar Firman.

Firman sendiri sebelum memangku amanah sebagai Staf Khusus Gubernur merupakan salah satu inisiator Forum Pimpinan Media Digital Indonesia.

Pada pertemuan yang cukup mencair tersebut, Firman membocorkan rencana Anies yang ingin bersilaturahmi dengan para pemimpin redaksi media massa.

“Kami tentu saja mengundang anggota AMDI, tapi yang berprofesi sebagai Pemred media digital, baik televisi, radio atau internet, loh,” jelas Firman.

Hal itu sengaja ditegaskan, pasalnya Firman tahu persis bahwa anggota Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) lebih banyak anggotanya adalah para owner/pemilik media digital.

Di AMDI, garis tipis untuk memisahkan iklan dan berita ditentukan oleh manajemen “kekinian”.

Maksudnya kekinian, karena AMDI sendiri, merupakan wadah pengusaha dan atau pemilik media konvergensi, dari cetak, online hingga televisi. Sehingga garis tipis yang dalam jurnalistik demikian terasa, di AMDI, menurut Firman terasa tapi tak tampak.

AMDI, masih menurut Firman, menghimpun potensi yang ada pada pemangku media digital, yang lebih terasa bukan lambang pagar api atau fire wall, yang mencerminkan prinsip antara berita dengan iklan harus tegas dipisahkan. Iklan adalah iklan. Berita adalah berita.

“Anggota AMDI menjembatani hubungan antara kelembagaan, para stakeholder media online dengan pemerintah,” ujar Firman.

“Ajang sosialisasi pemberdayaan yang bisa disebut gerakan non politik, lebih bernuansa socialpreneur. Saya tahu persis, karena juga sempat menjadi bagian di dalamnya,” tutur Firman Yursak berkelakar.

“Kepada para senior saya, mohon masukan, kritik dan sarannya,” demikian Firman Yursak tentang jobdesknya di bidang pemerintahan DKI.

Ia pun membocorkan rencana di bulan Agustus 2018, akan menyelenggarakan Lomba Karya Jurnalis. Adapun peserta lomba adalah jurnalis media online, cetak, radio dan TV. Temanya mengenai humanisme di wilayah DKI.

Diskusi hari itu berlangsung hingga larut pada 25 Mei 2018. Dihadiri oleh S.S Budi Rahardjo (Ketua) yang merupakan CEO majalah Eksekutif dan Pemred majalah MATRA, juga hadir Edi Winarto Sekjen AMDI (pemilik/CEO Editor.id) serta Hari Suharto (CEO InfoAsia.id) yang di AMDI sebagai Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: