Hari Anti Narkoba, Asri Hadi Serukan Aparat Lebih Tegas Tindak Bandar Narkoba

Aktivis Anti Narkoba dan Pengurus LSM BERSAMA Drs Asri Hadi MA bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko pada saat menghadiri hari Anti Narkoba Internasional di Jakarta. (ist)

EDITOR.ID, Jakarta,- Aktivis Anti Narkoba Asri Hadi menyerukan kepada institusi negara untuk lebih peduli lagi dalam memerangi bahaya Narkoba. Pasalnya, saat ini jumlah penyelundupan dan peredaran narkoba kian massif melalui berbagai cara dan jalur baik udara dan darat.

Pernyataan Asri Hadi ini disampaikan disela-sela ikut menghadiri acara memperingati Hari Anti Narkoba Internasional, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar acara tersebut di The Opus Grand Ballroom at Tribata, Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kepala BNN Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko.

Pada kesempatan Perayaan Hari Anti Narkoba 2019, Asri Hadi menyempatkan menemui dan berbincang akrab dengan Kepala BNN Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko. Kedua tokoh ini saling berbagi informasi dan pengalaman dalam memerangi Narkoba.

“Yang perlu diwaspadai adalah pasokan narkoba dari luar dengan menggunakan orang Indonesia, biasanya jalur yang mereka gunakan di perairan dan perbatasan dengan perahu-perahu yang tidak tercurigai atau lewat jalan darat,” kata Asri Hadi yang juga Pemimpin Redaksi sebuah media online nasional ini.

Asri Hadi mengingatkan akan pentingnya reformasi kebijakan penanganan masalah narkoba di Indonesia. Kebijakan narkoba sebaiknya fokus mencegah masuknya barang haram tersebut melalui penegakan hukum yang tegas dan ancaman hukuman yang setimpal.

Penanganan narkoba di Indonesia, lanjut Asri Hadi harus mengacu pada UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (UU Narkotika) yakni harus menindak tegas para pengedar, pelaku dan mafia jaringan narkoba.

“Pemerintahan Presiden Joko Widodo harus menunjukkan komitmen dan kesungguhannya dalam mengemban amanat UU, dengan merumuskan kembali kebijakan narkoba yang lebih tegas lagi,” kata Asri.

Sementara itu dalam sambutan di acara Hari Anti Narkoba ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, narkoba menjadi momok bagi kehidupan. Hampir 50 persen penghuni lemabaga pemasyarakat isinya adalah pecandu narkoba.

“Maka, Nusakambangan diisi antara lain gembong-gembong narkoba dan juga tentu bersama-sama dengan teroris. informasi yang berkembang tentu dari Menkumham bahwa hampir 50 persen dari pada isi lapas, LP di negeri kita ini diisi dari pada pecandu ataupun juga pengedar narkoba. luar biasa tentu,” ujar JK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: