Gubernur Ini Ajak Tukang Becak Makan Bersama

EDITOR.ID, Makassar,- Puluhan tukang becak kaget, terkagum-kagum dan tak menyangka bisa memasuki ruangan mewah Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Selatan. Ya, mereka bisa merasakan suasana rumah jabatan orang nomor satu di Sulsel karena mereka diundang Gubernur Sulsel, Sumarsono.

Tak sekadar diundang menghadiri acara Open House Idul Adha di Rujab Gubernurnya, puluhan tukang becak dan kaum dhuafa tersebut juga dijamu makan siang bersama Gubernur dalam suasana yang sangat akrab tanpa sekat.

Selamat Hari Raya IDUL ADHA 1439 H, begitu bunyi tulisan spanduk di rujab Gubernuran Sulsel, ketika kita memasuki halaman rujab Gubernur sulsel, tampak suasana riang dan tawa dalam menyambut Idul Qurban, Rabu (22/8/2018).

Soni Sumarsono menyambut para tamunya dari berbagai latar belakang dan golongan yang berduyun-duyun memasuki Rumah Jabatan sejak pukul 09.00 Wita pagi. Mereka datang untuk bersilaturahim di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel.

Tampak terlihat juga ibu Gubernur Sumarsono, menyalami beberapa Tukang Becak dan Masyarakat kecil lainnya, “tanpa ada rasa sungkan, mereka ngobrol dan tertawa sambil bercengkrama seakan-akan bercerita bahwa Sulsel Damai pak Gub..!, kata Dg.Sija dan Dg.Sangkala yang merasa bangga bisa hadir dan memasuki rumah dinas Orang no.1 di Sulsel ini.

Dg.Sangkala dengan lugunya berseloroh, inilah “Gubernur Terbaik di Sulsel”. ujarnya.

Sumarsono selama ini memang dikenal sebagai pejabat yang merakyat. Ketika menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, pria yang masih menjabat Dirjen Otonomi Daerah ini kerap mengajak makan bersama para pengawalnya atau petugas kebersihan yang sedang bertugas di lapangan. Atau orang-orang kecil.

Bahkan semakin menarik lagi, tamu undangan yang hadir di acara tersebut tidak diwajibkan oleh Soni bersama keluarga untuk menggunakan pakaian formal. Mereka justru datang dengan pakaian sehari-hari mereka, bahkan ada yang hanya sekedar menggunakan celana pendek, kaos dan sandal rumahan.

Mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini menyambut mereka dengan baik ditemani istri Raden Roro Tri Rachayu, usai bersalam mereka kemudian dipersilahkan untuk menyentap hidangan yang telah disediakan.

Selanjutnya, mereka ke lokasi pemotongan hewan kurban yang berada di lapangan Rujab.

“Saya bahagia Pak senang dapat daging kurban,” kata Pak Mali.

Panitia memang membagikan kupon daging kurban kepada tukang becak, kaum duafa dan kepada mereka yang kurang mampu.

Namun, sejumlah tukang becak yang tidak mendapatkankan kupon juga ada yang datang, oleh paniti juga diberikan daging.

“Saya cuma dipanggil kemari kalau ada becak mu ambil ko sana, ambil daging,” ujar Daeng kulle. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: