Densus 88 Akhirnya Tembak Mati Teroris Surabaya Karena Melawan

EDITOR, Surabaya – Setelah terjadi baku tembak, Tim Detasemen Khusus Anti Teror akhirnya berhasil melumpuhkan serta menembak mati satu dari kelompok teroris. Oleh warga sekitar teroris tersebut dikenal bernama Teguh. Ia ditembak di rumah kosnya Jalan Sikatan IV, Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa (15/5/2018) petang.

“Usianya sekitar 40-an tahun. Istrinya bernama Yanti. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak yang masih kecil-kecil,” ujar Ramin, Ketua RT 6/ RW 2, Kelurahan Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Rabu malam.

Menurut dia, anaknya yang terkecil kira-kira berusia 5 atau 6 tahun, selanjutnya dengan kakak-kakaknya terpaut sekitar dua tahunan.

Keluarga ini memang dikenal tertutup dengan warga sekitar. Teguh beserta keluarganya tinggal di lingkungan Jalan Sikatan IV sekitar lima tahun terakhir.

“Kalau Pak Teguh asalnya dari Kelurahan Manukan Kulon, Surabaya. Istrinya dari Jombang. Sudah dua kali pindah kos selama lima tahun tinggal di sini, tapi semuanya berlokasi di Jalan Sikatan IV,” ucap Ramin.

Teguh ditembak mati tim polisi yang membekuknya sekitar pukul 17.00 WIB di rumah kosnya. Warga sekitar mengaku mendengar serentetan tembakan yang dilepaskan polisi.

“Kami tidak tahu apakah Pak Teguh juga melepaskan tembakan. Kami cuma mendengar beberapa kali suara tembakan,” ucap Ramin.

Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar radius 100 meter di rumah kos terduga teroris tersebut dan melarang setiap orang masuk. Polisi juga melarang setiap orang mengambil gambar, termasuk wartawan.

Versi polisi Teguh adalah nama lain. Nama aslinya Dedi Sulistiantono, usia 41 tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan mengatakan Teguh alias Dedi ditembak karena berupaya melawan saat hendak ditangkap. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: