Dawuh (Baca: Pesan) Kiai pada GP Ansor dan Banser

EDITOR.ID, Jakarta,- Kiprah mulia para kader Gerakan Pemuda Ansor sekaligus sub badan otonom di bawahnya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendapat perhatian khusus dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Perhatian ini menjadi penyemangat kader ditengah nyinyiran dan caci maki pihak lain yang terancam kehadiran Ansor dan Banser dalam menjaga NKRI.

Gus Mus memberikan pesan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas lewat video yang viral di media sosial twitter.

Diungkap oleh akun @Ahlul_Qohwah, Rabu (4/9), Gus Mus menegaskan bahwa Ansor dan Banser adalah raksasa.

“Sampaikan pada Kader Ansor dan Banser, kalau hari ini ada kelompok yang mem-bully tidak usah kecil hati. Ansor Banser adalah raksasa. Tidak ada rumusan apapun yang dapat membenarkan yang besar takut pada yang kecil,” penegasan Gus Mus sebagaimana dilansir dari NU Online.

Pesan Gus Mus tersebut disampaikan dalam kesempatan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Gerakan Pemuda Ansor yang ke-7 di Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten asuhan KH Ma’ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus dan puluhan kiai sepuh lainnya juga membincang persoalan kebangsaan dengan KH Ma’ruf Amin.

KH Mustofa Bisri saat memberikan pesan kepada Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut. Video ini sempat viral di media sosial

Gus Mus mengatakan saat pertemuan, Mustasyar PBNU memberi masukan kepada pengurus Tanfidz dan Syuriah PBNU untuk mempersiapkan Muktamar NU dengan baik juga mempersiapkan satu Abad NU agar semakin bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan bangsa ini.

Para kiai sepuh yang merupakan Dewan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu membahas situasi kebangsaan terkini.

“Tadi para Kiai rapat Dewan Mustasyar PBNU membahas sejumlah agenda NU, yakni Muktamar PBNU, persiapan satu abad NU dan berbagai isu keummatan dan kebangsaan.

Lebih lanjut tentang isi pertemuan akan disampaikan oleh Kiai Mustofa (Gus Mus),” ujar Kiai Ma’ruf usai pertemuan kepada awak media.

Kiai Ma’ruf juga mengakui pertemuan tersebut juga membahas tentang pristiwa yang terjadi di Papua. Dia mengungkapkan, Mustasyar PBNU meminta pemerintah melakukan pendekatan kebudayaan, dengan proporsional dan pertimbangan yang matang.

“Seperti Gus Dur juga melakukan pendekatan terhadap Papua dengan pendekatan Budaya. Maka warga Papua sangat simpatik, menghormati Gus Dur dan NU. Karena itu, kami Mustasyar PBNU juga meminta Rais Aam dan Ketua Umum PBNU untuk turut melakukan langkah-langkah solutif bagi persoalan ini,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: