Caleg PSI Siap Berkampanye untuk Menangkan Jokowi

Salah satu Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Edi Winarto (ist)

EDITOR.ID, Jakarta,- Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan siap memenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Para caleg akan terjun ke masyarakat dan mensosialisasikan keberhasilan kinerja Jokowi dalam membangun sarana fisik, pengembangan revolusi mental dan kesejahteraan rakyat.

“Kami akan mengkampanyekan pak Jokowi melalui berbagai strategi kampanye, mulai dari media sosial, media, hingga face to face kepada masyarakat,” ujar Edi Winarto, salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Dapil II Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan ini ketika dihubungi di Tangsel, Selasa (31/7/2018)

Pola kampanye untuk menarik dukungan rakyat kepada Jokowi, lanjut Edi Winarto, dilakukan dengan menjelaskan kepada publik bukti-bukti data dan fakta mengenai keberhasilan kinerja pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Edi Winarto banyak poin positif pada pemerintahan Jokowi yang telah ia jelaskan kepada publik. Diantaranya, selama memimpin Indonesia, Jokowi telah menurunkan angka kemiskinan hingga dua digit. Dan selama empat tahun terakhir jumlah penduduk miskin turun secara signifikan. Ini fakta yang dasarnya berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS)

“Kami juga ingin menjelaskan keberhasilan pak Jokowi dalam mengembalikan kekayaan sumber daya alam dari penguasaan asing kepada rakyat dan bangsa Indonesia, diantaranya pengambilalihan pengelolaan tambang emas Freeport, pengelolaan blok minyak Rokan dan banyak lagi,” papar pria yang juga staf pengajar salah satu Perguruan Tinggi ini.

Edi Winarto juga mengaku akan memaparkan bagaimana Indonesia yang dulunya sempat jauh tertinggal dari Malaysia dalam hal infrastruktur hingga investor lebih memilih Malaysia sebagai tujuan investasi, kini oleh Jokowi diubah dalam waktu yang sulit dipercaya, tidak sampai empat tahun.

“Hanya tidak sampai 4 tahun dalam masa pemerintahan beliau, Indonesia kini berbalik, fasilitas infrastrukturnya jauh lebih maju, banyak dan modern ketimbang Malaysia, kita membangun MRT, LRT hingga Cikampek, Kereta Cepat Bandung, bandara modern berstandar internasional di berbagai daerah, jalan tol terluas se Asia Tenggara, masyarakat ke depan akan merasakan dampak kenyamanan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan kegiatan sehari-hari,” paparnya.

Jokowi juga berhasil menggelar pesta Asian Games yang kedua setelah Bung Karno pada tahun 1962. “Jadi setelah 56 tahun pemerintahan masa lampau belum pernah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games kecuali Bung Karno di tahun 1962, dan kini pak Jokowi mampu mewujudkan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah even olah raga terbesar se Asia itu,” kata Edi.

Dibawah tangan dingin dan kendali mantan Direktur Bank Dunia Sri Mulyani yang kini jadi pembantu Presiden Jokowi, pemerintahan Jokowi juga dipercaya lembaga keuangan internasional mendapatkan pinjaman.

“Karena utang negara yang dilakukan saat ini adalah utang yang produktif bukan konsumtif, utang tidak dipakai untuk pemborosan negara seperti memberikan subsidi BBM atau bagi-bagi BLT, tapi dana dipakai membangun infrastruktur yang jika sudah dioperasikan maka Indonesia punya kemampuan untuk membayar pinjaman tersebut,” paparnya.

“Kami akan bahu membahu menyebarkan informasi kinerja pak Jokowi melalui media sosial, media mainstream dan juga menemui warga masyarakat secara langsung untuk menyampaikan fakta kinerja pak Jokowi yang mungkin ada sebagian warga kita belum memahami secara jelas,” pungkas Edi Winarto.

Sebelumnya dalam pertemuannya dengan sembilan sekjen Partai Politik pendukungnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan untuk menghadapi Pilpres 2019. Salah satunya mereka diminta membentuk ‘Jokowi Center’.

“Jadi tadi sampai misalkan akan ada pelatihan kampanye antarpartai. Akan ada misalnya forum Jokowi Center. Jadi banyak hal langkah-langkah teknis yang akan dilakukan oleh partai-partai ini. Agar satu hal bahwa pemenangan Jokowi ini bisa dipastikan,” ujar Sekjen Perindo Ahmad Rofiq setelah bertemu dengan Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018) malam.

Pembentukan Jokowi Center dilandasi untuk memperkuat operasi pemenangan di tiap parpol.

“Lalu para sekjen ini diminta membuat langkah operasional pemenangan untuk memperkuat di partai masing-masing. Yang kedua memperkuat dalam satu kekuatan yang bersama,” terang Rofiq.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PSI Raja Juli Antoni juga menyiapkan segala bentuk pelatihan bagi para bacaleg sekaligus mengampanyekan Jokowi. Salah satu cara mengampanyekan Jokowi adalah melalui suatu buku panduan.

“Kami mulai pelatihan dan nanti pelatihan caleg itu akan tandem selain mengkampanyekan partai juga mengkampanyekan Pak Jokowi. Itu bisa dijawab semua dengan buku ini, banyak pesimisme yang diciptakan oleh lawan-lawan. Tapi kalau caleg-caleg bisa komunikasi kan Pak Jokowi dengan baik saya rasa tidak ada masalah,” pungkas Toni.

Seperti diketahui, sembilan sekjen yang hadir dalam pertemuan ini adalah Hasto Kristiyanto (PDIP), Abdul Kadir Karding (PKB), Frederich Lodewijk Paulus (Golkar), Arsul Sani (PPP), Johnny G Plate (NasDem), Herry Lontung Siregar (Hanura), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), dan Verry Surya Hendrawan (PKPI). Hadir juga dalam pertemuan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno.
(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: