BERSAMA dan RIDMA Nilai Program Pencegahan Narkoba Gagal

BERSAMA dan RIDMA Foundation Dorong Pencandu Narkoba Wajib Lapor

EDITOR.ID, Jakarta,- Organisasi anti narkoba, BERSAMA dan RIDMA Foundation menyoroti semakin banyaknya kasus narkoba yang menimpa artis dan meluasnya pengedar barang haram tersebut di sejumlah daerah yang tertangkap aparat.

Situasi ini dinilai aktivis anti Narkoba Asri Hadi sebagai kegagalan program pencegahan narkoba yang dilakukan pemerintah.

“Seharusnya program pencegahan narkoba bisa lebih meminimalisir jumlah pengguna, mengurangi jumlah orang yang kecanduan narkoba, sehingga akan mempersempit pengedar untuk membidik sasaran konsumen narkoba, jadi diputuskan mata rantai antara pemasok dan konsumen,” kata Asri yang juga pengurus organisasi anti Narkoba BERSAMA.

Meningkatnya jumlah penangkapan pengedar narkoba di sejumlah daerah akhir-akhir ini, menurut Asri Hadi, menjadi bukti bahwa peredaran narkoba justru pada titik mengkhawatirkan.

Salah satu yang dikritisi adalah kebijakan Wajib Lapor bagi pecandu. Program ini nyaris tidak jalan. Sehingga perlu di evaluasi bagi pemangku program itu melibatkan segala lini, di masyarakat, termasuk jurnalis.

“Agar masyarakat paham dan mengerti, bahwa penyalahguna Narkoba sesungguhnya wajib lapor, agar jangan saat tertangkap kemudian di penjara. Korban penyalahguna narkoba perlu dirujuk untuk mengikuti terapi rehabilitasi,” kata Asri Hadi yang juga wartawan senior.

Asri Hadi mengingatkan, terapi rehabilitasi menjadi tanggung jawab negara.

Targetnya, lanjut Asri yang bersangkutan bisa pulih dan meninggalkan perilaku buruknya sebagai penyalahguna Narkoba.

“Kasus Nunung dan suaminya, yang menurut polisi sudah lebih 20 tahun sebagai pecandu. Membuka mata kita, bahwa masih banyak pecandu yang dengan sadar diri, belum melaporkan kasus kecanduannya. Padahal mereka mendapat fasilitas untuk menjalani terapi rehabilitasi,” ujar Asri Hadi yang juga seorang staf pengajar lembaga pendidikan tinggi ini.

Oleh karena itu Asri menyatakan organisasinya BERSAMA sepakat bersama organisasi anti narkoba lainnya, RIDMA Foundation mendorong kebijakan Wajib Lapor kembali diterapkan kepada pecandu Narkoba secara massif.

Senada dengan Asri Hadi, Ketua LSM Ridma Foundation Budi Rahardjo juga melihat program wajib lapor masih belum optimal.

“Masyarakat di sekitarnya harus memprakasai kegiatan wajib lapor ini. Agar segera dapat mencapai lingkungan bebas Narkoba,” ujar S.S Budi Rahardjo yang mengamati kasus comedian Nunung dalam sisi yang lain.

Dalam kasus pengungkapan sejumlah artis yang terjerat narkoba, Budi Rahardjo memberikan apresiasi sangat luar biasa kepada polisi yang telah berhasil membongkar jaringan narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: