Bawa Ribuan C1 Palsu, Massa Aksi 22 Mei Diamankan

Bohongi Aparat, Massa dari Ponpes di Surabaya ini Mengaku Akan Hadiri Acara Buka Puasa dan Sahur Bersama. Polisi Tak Begitu Saja Percaya Mereka Langsung Diamankan

EDITOR.ID, Madiun,– Secara tidak sengaja aparat kepolisian Madiun, Jawa Timur berhasil memergoki dua bus mengangkut 87 massa yang akan berangkat ke Jakarta mengikuti aksi demo 22 Mei. Rombongan massa ini diberangkatkan dengan dibiayai salah satu pondok pesantren di Surabaya.

Menariknya, polisi menemukan dua kardus berisi ribuan dokumen form C1 hasil rekapitulasi penghitungan Pilpres yang diragukan keasliannya dibawa oleh mereka.

Dokumen dari berbagai daerah tersebut disimpan dari dua bus berisi rombongan massa 87 orang yang hendak mengikuti aksi 22 Mei 2019 di gedung KPU Pusat.

Polisi langsung mengamankan ribuan lembar dokumen Pemilu tersebut. Dua kardus berisi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Pemilu 2019 itu diamankan sebagai barang bukti. Untuk C1 ada sebanyak 1.395 lembar, DA 1 ada sebanyak 42 lembar, DAA 1 sebanyak 334 lembar, dan DB 1 sebanyak 2 lembar. Jumlahnya 1.784 lembar fotokopi.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan petugas mengamankan dua bus berisi 87 orang yang diduga akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei. Saat pemeriksaan bagasi bus, petugas menemukan dua kardus berisi form C1.

“Saya konfirmasi ini untuk apa. Terus kita amankan dan kita mintai keterangan,” kata dia kepada wartawan di GOR Tunggal Panaluan Mako Polres Madiun, Selasa (21/5/2019).

Massa yang akan berangkat ke Jakarta didata dan diperiksa aparat Polres Madiun

Dia menuturkan dokumen yang ada di dalam kardus sebanyak 14 bendel. Sedangkan jumlah dokumen-dokumen tersebut 1.784 lembar.

Dokumen-dokumen tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Kediri, Tulungagung, Madiun, Trenggalek, Blitar, dan Nganjuk. Namun, mereka tidak tahu asal usul dua kardus berisi C1 tersebut.

Koordinator rombongan, Muhammad Ibnu Mas’ud, mengatakan dirinya tidak mengetahui asal usul dua kardus berisi form C1.

Dia menuturkan ada seseorang yang membiayai keberangkatan mereka terlihat menaruh di bagasi bus saat rombongan hendak berangkat ke Jakarta.

“Orang yang menaruh kardus itu naik kereta api. Makanya saya bingung. Saya kira itu air dan kurma untuk berbuka,” jelas dia.

Kemudian Polres Madiun mengamankan dan mendata puluhan rombongan massa itu di GOR Polres Madiun, Selasa (21/5/2019),

Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan menumpangi dua bus pariwisata. Mereka kemudian dipulangkan ke Surabaya setelah 11 jam diperiksa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: