Prabowo: Pilih Pemimpin Yang Jujur dan Bebas Korupsi

Jakarta, EDITOR.iD,- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta seluruh rakyat memilih pemimpin yang jujur dan bebas korupsi. Himbauan Prabowo ini disampaikan saat tampil membawakan pidato Kebangsaan di acara dialog kebangsaan oleh Anies Rasyid Baswedan.

“Menjadi gubernur harus menjaga kejujuran dan tak mengkhianati rakyat,” ujar Calon Presiden 2014 tersebut di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017)

Prabowo mengangkat tema kemiskinan dan pentingnya memilih pemimpin yang jujur dan bebas korupsi dalam pidatonya.

Pengkhianatan yang dimaksud Prabowo adalah tidak korupsi. Karena korupsi akan memupus harapan rakyat.

“Rakyat sudah capek dengan kebocoran keuangan negara,” tutur dia. Prabowo juga mengatakan bahwa saat ini mesin partainya sudah berjalan memenangkan pasangan Anies-Sandiaga.

Prabowo juga memuji program dan tujuan besar Anies untuk mengangkat orang miskin Jakarta dan menegakkan keadilan. “Saya optimis Jakarta akan mendapatkan gubernur yang baik,” ucap Prabowo.

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan bahwa tujuan utamanya adalah menjaga persatuan warga Jakarta. Cara untuk mewujudkannya dengan menghapus ketimpangan kelas sosial. “Kita tidak bisa mengharapkan persatuan kalau ketimpangan masih ada,” ucap dia.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman juga ikut pidato.

Sejumlah politisi dari Gerindra dan PKS juga menghadiri undangan dialog kebangsaan ini. Dialog dikemas dalam bentuk makan malam. Dalam acara itu banyak tokoh publik yang hadir. Di antaranya Ahmad Dhani dan keluarganya, Rhoma Irama, Bambang Widjojanto, dan para artis senior lainnya. Hadir pula adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, serta Hidayat Nur Wahid.

Sandiaga yang hadir menemai Anies mengatakan pidato kebangsaan tersebut merupakan inisiasi pribadi Anies Baswedan. Anies akan membawakan tema cara menenun kebangsaan bangsa.

“Itu pidato kebangsaan Pak Anies, saya belum tahu isinya apa. Karena saya dengar pidato dia merajut tenun kebangsaan, pidato yang ini belum pernah didengarkan,” katanya. (edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: