EDITOR.ID, Jakarta, – Untuk mengungkap siapa saja para pelaku yang mengeroyok Relawan Jokowi yang juga penggiat sosial, Ninoy Karundeng, polisi telah memeriksa 8 orang. Kasus ini menjadi unik karena usai menyekap dan memukuli Ninoy, para pelaku kabur dan berusaha bersembunyi. Tidak ada yang mau mengaku.
Akhirnya polisi menelusuri kejadian penganiayaan dan pemukulan yang dilakukan di dekat Masjid Al Falaah, Jalan Raya Pejompongan, Jakarta Pusat. Dua orang telah dinyatakan sebagai tersangka namun polisi belum mau membuka dari mana kelompok orang tersebut dan apa motifnya.
Kini Polda Metro Jaya kembali menelusuri peristiwa dan kejadiannya. Salah satunya dengan memeriksa Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar.
Detail pemeriksaan Bernard belum diketahui.
“Iya. Sedang dimintai keterangannya,” kata Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/10/2019).
Novel belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait Sekjennya yang tengah diperiksa itu. Dia hanya memberikan tambahan informasi, Bernard diperiksa bersama orang lain.
“Belum bisa dijelaskan secara detail. Intinya sudah di Polda, diminta keterangannya bersama pengurus masjid yang lain,” kata Novel.
Sebagaimana diketahui Novel sendiri juga telah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya untuk hadir sebagai saksi kasus penculikan Ninoy Karundeng. Novel diminta hadr di Markas Polda Metro Jaya pada 10 Oktober nanti. Apakah Bernard diperiksa terkait kasus Ninoy juga?
“Ada kemungkinan ke sana,” jawab Novel. (cam)
